Páginas

Sabtu, 18 April 2009

ANALISIS REGRESI LINEAR DALAM MENENTUKAN NILAI b DI MALUKU UTARA DAN SEKITARNYA

Daerah Maluku Utara merupakan daerah yang aktif gempabumi, hal ini disebabkan karena letaknya yang dekat dengan interaksi lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia serta lempeng Philipina dan patahan - patahan lokal. Dari historis gempabumi selama 11 tahun ( 1997 – 2007 ) diperoleh 89 gempabumi dengan magnitudo M ≥ 5,0 Skala Richter yang terdiri dari gempa dangkal ( h 60 Km ) 63 kali dan gempa menengah ( 61 <> 450 Km ) 26 kali.



Parameter hubungan frekuensi – magnitudo, pada umumnya ditentukan dengan metode kuadrat terkecil. B Gutenberg dan C.F Richter membuat persamaan hubungan tersebut sebagai berikut :

Log N = a – bM

Dimana :

N = Frekuensi gempabumi yang tercatat

M = Besarnya magnitudo gempabumi

a = Suatu tetapan yang besarnya tergantung pada periode, luas daerah, dan aktivitas daerah pengamatan ( Keadaan Seismisitas )

b = Parameter “Seismotektonik” suatu daerah dimana terjadi gempabumi dan tergantung dari sifat batuan setempat. ( Keadaan Tektonik ).


Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS For Windows diperoleh huibungan antara frekuensi – magnitudogempabumi yaitu :

Gempa dangkal Log N = 4,403 – 0,615 M

Gempa Menengah Log N = 2,815 – 0,398 M

Nilai b yang cukup besar memberikan suatu gambaran bahwa daerah Maluku Utara dan sekitarnya merupakan daerah dengan tingkat kegempaan yang tinggi.



Baca Selengkapnya...

Jumat, 02 Januari 2009

Seismisitas di Maluku Utara

id.wikipedia.org
Indonesia adalah daerah yg rawan terhadap Gempabumi, hal ini disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik besar dunia yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik yg bergerak relatif satu terhadap yang lain. khususnya di wilayah Maluku Utara tingkat kegempaan sangatlah tinggi, penyebab utamanya adalah daerah Maluku Utara di lalui oleh beberapa Lempeng tektonik besar dunia maupun lempeng tektonik lokal diantaranya penunjaman lempeng tektonik di laut maluku, lempeng Philipina, sesar aktif Molluca Sorong Fault dan Sula-Sorong fault.
Selama Tahun 2007 di Maluku Utara, gempa yang terjadi baik dirasakan maupun tidak dirasakan oleh masyarakat adalah sebanyak 2525 kali. (Geofisika Ternate)
Baca Selengkapnya...